Momentum linear sebuah benda didefinisikan sebagai ukuran kesulitan menghentikan benda. Secara matematis dinyatakan sebagai hasil kali antara massa dan kecepatan benda P = m v

Impuls adalah hasil kali gaya rata – rata untuk mempercepat partikel dan waktu yang diperlukan untuk mempercepat partikel tersebut I = F x Momentum linear sebuah benda didefinisikan sebagai ukuran kesulitan menghentikan benda. Secara matematis dinyatakan sebagai hasil kali antara massa dan kecepatan benda P = m v

Impuls adalah hasil kali gaya rata – rata untuk mempercepat partikel dan waktu yang diperlukan untuk mempercepat partikel tersebut I = F x ∆t

Impuls juga dapat dinyatakan sebagai perubahan momentum suatu benda dalam selang waktu tertentu dan dinyatakan I = ∆p = p2 – p1

Dua buah benda dengan massa dan kecepatan yang berbeda memiliki momentum yang sama tetapi energy kinetiknya berbeda, sehingga diperlukan usaha yang berbeda pula untuk menghentikan laju benda tersebut.

Hokum kekekalan momentum

M1 v1 + m1 v2 = m1 v1’ + m2 v2’

Meskipun momentum masing – masing benda berubah sebagai akibat tumbukan, tetapi jumlah momentum kedua benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama. Momentum total system benda terisolasi selalu tetap

Tumbukan terbagi atas 3 jenis yaitu tumbukan elastic sempurna, tumbukan tak elastic sempurna, dan tumbukan elastic sebagian. Pada tumbukan kita mengenal koefisien restitusi yang didefinisikan sebagai harga negatif dari perbandingan antara besar kekcepatan relative kedua benda setelah dan sebelum tumbukan. Kita juga dapat mengetahui jenis tumbukan dari nilai koefisien restitusi yaitu

a.       Tumbukan elastic sempurna

Va – Vb = - (Va’ – Vb ‘)

e = 1

b.      Tumbukan tak elastic sempurna

V’ = ma Va / ma + mb

e = 0

c.       Tumbukan elastic sebagian

e = - Vi’ – v2’ / v1 – v2

0 < e < 1